ETIKA ORANG –
ORANG DI SEKITAR
ETIKA
KENTUT, AGAR TIDAK DI TERTAWAKAN
Bagaimana
reaksi yang akan anda lakukan bila suatu saat mendengar ada bunyi kentut yang
keluar dari seseorang? Reaksi yang mungkn anda lakukan adalah tertawa, marah,
menutup hidung, lari terbirit-birit atau malah memukul orang yang kentut.
Kentut
timbul karena adanya reaksi alamiah yang terjadi di dalam tubuh manusia. Semua
manusia yang hidup–tak terkecuali saya dan anda–pasti akan mengalami dan
merasakan sensasi kentut itu. Pastinya akan merasakan lega di perut setelah
kentut berhembus keluar, baik kentut itu berbunyi maupun yang tidak berbunyi.
Tapi terkadang dengan alasan kesehatan orang bisa saja kentut di sembarang
tempat tanpa mempedulikan orang-orang yang berada di dekatnya.
Kentut bisa
juga dijadikan sebagai bahan olok-olok dan gunjingan buat sebagian orang, baik
kentut karena yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Saya pernah berada
di suatu situasi bersama beberapa orang teman di sebuah ruangan, sedang
bercerita dan mendengarkan cerita. Tiba-tiba tanpa ada perintah dan aba-aba ada
bunyi kentut yang keluar dari salah seorang diantar kami. Kontan kami semua
yang mendengarnya bereaksi ada yang lari menjauh, ada yang marah-marah, ada
juga yang menutup hidung tapi ada juga yang tertawa. Walau akhirnya kami pun
tertawa bersama-sama, mentertawakan kentut dan orang yang kentut tadi itu.
Selanjutnya bisa dibayangkan dong kehebohan apa yang terjadi, kami saling
mengolok-olok dan berusaha mencari tahu siapa orang yang kentut tadi. Ya,
terkadang kentut memang bisa mencairkan suasana hingga secair-cairnya alias
lumer tidak beraturan :D.
Sore ini
saya baru mengetahui kalau ternyata dalam ajaran Islam yang mulia tidak
diperbolehkan untuk mentertawakan orang yang kentut. Dengan kata lain dilarang
untuk mentertawakan orang yang kentut. Jadi mulai sekarang tidak boleh lagi
menertawakan orang yang kentut. Namun jangan dengan adanya hadits tentang
pelarangan ini membuat anda yang “gemar” kentut lantas merasa gembira dan bebas
untuk kentut di mana saja. Kentut juga ada etikanya, jangan sampai kentut yang
dikeluarkan akan mengganggu orang lain. Karena anda pun dituntut untuk
menghormati orang lain, sehingga terjadi keseimbangan dan saling hormat
menghormati.
Seperti
diketahui bunyi kentut yang sampai terdengar (baik pelan maupun keras) bagi
sebagian orang merupakan hal yang menjijikan, walaupun yang merasa jijik
dirinya juga melakukan kentut. Oleh karenanya yuk simak bagaimana etika yang
harus diperhatikan saat ingin mengeluarkan kentut.
Ingin kentut
carilah tempat yang tidak di dekat orang lain: bila memungkinkan pergi ke
toilet atau tempat yang sepi
Jangan
kentut saat berada di sekitar suami, istri, dan orang tua: karena akan menjadi
perbuatan yang tidak sopan bila dilakukan saat ada orang-orang yang anda
hormati dan sayangi
Jangan
kentut saat berada di sekitar keluarga atau teman: untuk menjaga kesopanan dan
menjadi contoh bagi orang lain agar tidak kentut disembarang tempat.
Jadi mulai
sekarang, bagi yang sudah terbiasa kentut di sembarangan tempat harus bisa
menahan diri dan lakukan etika kentut tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar