Senin, 28 Oktober 2013

ETIKA ORANG – ORANG DI SEKITAR

ETIKA KENTUT, AGAR TIDAK DI TERTAWAKAN

Bagaimana reaksi yang akan anda lakukan bila suatu saat mendengar ada bunyi kentut yang keluar dari seseorang? Reaksi yang mungkn anda lakukan adalah tertawa, marah, menutup hidung, lari terbirit-birit atau malah memukul orang yang kentut.
Kentut timbul karena adanya reaksi alamiah yang terjadi di dalam tubuh manusia. Semua manusia yang hidup–tak terkecuali saya dan anda–pasti akan mengalami dan merasakan sensasi kentut itu. Pastinya akan merasakan lega di perut setelah kentut berhembus keluar, baik kentut itu berbunyi maupun yang tidak berbunyi. Tapi terkadang dengan alasan kesehatan orang bisa saja kentut di sembarang tempat tanpa mempedulikan orang-orang yang berada di dekatnya.
Kentut bisa juga dijadikan sebagai bahan olok-olok dan gunjingan buat sebagian orang, baik kentut karena yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Saya pernah berada di suatu situasi bersama beberapa orang teman di sebuah ruangan, sedang bercerita dan mendengarkan cerita. Tiba-tiba tanpa ada perintah dan aba-aba ada bunyi kentut yang keluar dari salah seorang diantar kami. Kontan kami semua yang mendengarnya bereaksi ada yang lari menjauh, ada yang marah-marah, ada juga yang menutup hidung tapi ada juga yang tertawa. Walau akhirnya kami pun tertawa bersama-sama, mentertawakan kentut dan orang yang kentut tadi itu. Selanjutnya bisa dibayangkan dong kehebohan apa yang terjadi, kami saling mengolok-olok dan berusaha mencari tahu siapa orang yang kentut tadi. Ya, terkadang kentut memang bisa mencairkan suasana hingga secair-cairnya alias lumer tidak beraturan :D.
Sore ini saya baru mengetahui kalau ternyata dalam ajaran Islam yang mulia tidak diperbolehkan untuk mentertawakan orang yang kentut. Dengan kata lain dilarang untuk mentertawakan orang yang kentut. Jadi mulai sekarang tidak boleh lagi menertawakan orang yang kentut. Namun jangan dengan adanya hadits tentang pelarangan ini membuat anda yang “gemar” kentut lantas merasa gembira dan bebas untuk kentut di mana saja. Kentut juga ada etikanya, jangan sampai kentut yang dikeluarkan akan mengganggu orang lain. Karena anda pun dituntut untuk menghormati orang lain, sehingga terjadi keseimbangan dan saling hormat menghormati.
Seperti diketahui bunyi kentut yang sampai terdengar (baik pelan maupun keras) bagi sebagian orang merupakan hal yang menjijikan, walaupun yang merasa jijik dirinya juga melakukan kentut. Oleh karenanya yuk simak bagaimana etika yang harus diperhatikan saat ingin mengeluarkan kentut.
Ingin kentut carilah tempat yang tidak di dekat orang lain: bila memungkinkan pergi ke toilet atau tempat yang sepi
Jangan kentut saat berada di sekitar suami, istri, dan orang tua: karena akan menjadi perbuatan yang tidak sopan bila dilakukan saat ada orang-orang yang anda hormati dan sayangi
Jangan kentut saat berada di sekitar keluarga atau teman: untuk menjaga kesopanan dan menjadi contoh bagi orang lain agar tidak kentut disembarang tempat.

Jadi mulai sekarang, bagi yang sudah terbiasa kentut di sembarangan tempat harus bisa menahan diri dan lakukan etika kentut tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar